Ratu kecantikan yang memiliki kepala botak



Semua peserta kontes kecantikan umumnya harus memiliki kecantikan dan penampilan sempurna. Namun, ada satu peserta kontes kecantikan yang berbeda dari yang lain.

Di antara list wanita cantik pada pemilhan Miss Amerika, Miss Delaware, Kayla Martell adalah kontestan pertama dengan kepala botak di kontes kecantikan tersebut. Kayla menderita Alopecia areata yang menyebabkan rambutnya rontok sejak masih kecil. Meski diberitahukan ia dapat memilih dengan gaya alami, ia memilih untuk memakai rambut palsu pada malam pemilihan. Sebelumnya, Kayla berkompetisi di kompetisi yang sama dengan rambut botak namun gagal. Ini adalah usaha keempatnya tampil di Miss Amerika.

Meski tampil dengan wig, dalam kehidupan sehari-hari, Kayla lebih memilih penampilan alami yang gundul. "Miss Amerika haruslah seorang yang bisa berhubungan dengan semua orang, namun ia juga harus bisa didekati," katanya seperti dilaporkan ABCNews.

Seringkali, saat orang memandangnya, Kayla dianggap menderita sakit kronis atau tengah menjalani program kemoterapi. "Rambut palsu memberikan saya kesempatan untuk bertemu dengan mereka dan memiliki kesan pertama saat mereka tidak khawatir mengenai kesehatan saya. Lalu, saya dapat memperkenalkan Alopesia areata yang saya derita dengan bahasa sederhana," ujarnya seperti dikutip dalam Daily Mail.

Gadis 22 tahun tersebut bercita-cita menjadi seorang Miss Amerika sejak berumur 3 tahun. Namun, tujuh tahun setelah di usianya yang ke-10, rambutnya mulai rontok dengan cepat akibat Alopecia areata.

Meskipun berbeda dari kontestan lain, Kayla optimis dirinya tak akan grogi dan bangga melepaskan wig di depan umum.

Dia merencanakan berjuang bersama Alopecia Areata National Foundation. "Hal terbesar adalah mencari orang lain yang juga menderita Alopecia. Anda dapat saling mendukung, dan belajar dari sana."

Alopecia areata adalah suatu keadaan di mana rambut rontok dari sebagian atau keseluruhan kulit kepala. Hal ini dianggap suatu gangguan autoimun dimana tubuh menyerang folikel rambut dan menekan atau menghentikan pertumbuhan rambut.

Presenter televisi Scotlandia, Gail Porter yang juga menderita kondisi yang sama sejak 2005. Dia menolak untuk memakai wig untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi tersebut. Alopecia mempengaruhi sekitar 1,7 persen populasi penduduk Inggris dengan jumlah yang sama pada pria maupun wanita.
Sumber: vivanews
smo