Para ahli konservasi alam dari Conservation International berhasil menemukan kembali enam jenis katak endemik Haiti. Katak yang ditemukan termasuk jenis yang telah menghilang selama puluhan tahun dan diduga punah serta beberapa di antaranya memiliki suara yang sangat merdu seperti nyanyian.
Enam jenis katak yang ditemukan ialah katak Hispaniolan ventriloquial, katak Mozart, katak rumputLa Selle, katak Macaya dada berbintik, katak Hispaniola bermahkota, dan katak Macaya burrowing.
Salah satu jenis yang unik adalah katak Hispaniolan ventriloquial. Spesies itu bisa "melempar" suara ke tempat yang jauh sehingga bisa menipu predator yang memburunya karena suara katak itu seolah berasal dari tempat lain. Sementara jenis lain yang juga unik adalah katak Macaya burrowing yang suka menggali lubang di tanah. Jenis ini punya mata hitam dan kaki belakang berwarna oranye.
Sementara dari namanya, yang tak kalah menarik adalah katak Mozart. Katak ini dinamai mirip nama kompser Wolfgang Amadeus Mozart karena mampu mengeluarkan suara merdu yang mirip nada-nada musik. Pada malam hari bunyinya seperti siulan empat nada, sedangkan pada senja dan petang seperti siulan dua nada.
Penemuan paling mengejutkan adalah katak rumput La Selle. Jenis katak tersebut sudah tidak dijumpai selama 25 tahun. Jenis ini adalah satu di antara 48 jenis amfibi yang paling langka di Haiti sehingga menjadi misteri. "Kami mencari satu spesies, tetapi ternyata menemukan harta karun lainnya. Ini mencerminkan ketahanan dan harapan bagi wargat Haiti serta satwa liar yang ada," kata Richard Moore, pemimpin eksplorasii CI ini.
Jenis katak yang hilang ini ditemukan di Haiti pada Oktober tahun lalu. Seperti diketahui, Haiti tahun lalu terpapar gempa dahsyat yang merusak infrastruktur dan memakan korban jiwa dalam jumlah besar. Moore dan Blair Hedge dari Pennsylvania State University menjadi koordinator penelitian ini. Penemuan tersebut merupakan komponen dari proyek pencarian kembali jenis-jenis amfibi yang kini sangat langka.
Sumber: kompas.com
