Alam semesta akan terlihat semakin padat setiap harinya. Planet, asteroid, bintang dan galaksi ditemukan setiap tahunnya dalam jumlah yang cukup banyak. Situs web Discovery hari ini memberitakan tentang penemuan 23 kluster galaksi atau gugusan bintang-bintang yang terdiri dari beberapa galaksi oleh Atacama Cosmology Telescope (ACT). Di antara 23 kluster galaksi yang ditemukan itu, 10 di antaranya merupakan kluster galaksi baru. Penemuan itu akan dilaporkan di Astrophysics Journal yang akan terbit tanggal 10 November nanti.
Misi penemuan kluster baru galaksi ini mulai dilakukan pada tahun 2008. Para peneliti menggunakan teknologi ACT yang akan mengumpulkan gelombang mikro untuk mampu mencitrakan kluster galaksi yang ingin ditemukan. Mereka memilih Gurun Atacama di Chile sebagai tempat observasi agar kerja ACT tak banyak terganggu karena banyak uap air.
"Observasi di Atacama yang dipimpin oleh Luman Page dari Princeton University ini bermisi menemukan 'bayangan' yang selama ini dimaksudkan para ilmuwan sebagai kluster galaksi," kata Felipe Menanteau, peneliti dari School of Arts and Science, Rutgers, mengungkapkan tujuan dari observasi itu.
Bayangan yang dimaksud adalah bayangan kluster galaksi yang tercitra dalam ACT. Bayangan tersebut tercipta akibat adanya gas panas dalam kluster kosmik yang menyebabkan radiasi latar belakang kosmik meningkat energinya. Akibat peristiwa itulah, kluster galaksi tampak dalam bentuk bayangan.
Menanggapi hasil penelitian ini, Priyamvada Natarajan, professor fisika dan astronomi yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, "Hasil penelitian ini akan membangun inventaris kami tentang bagian alam semesta yang paling jauh dan massif. Ini juga akan memberi tantangan penting pada model kosmos yang sekarang diterima. Saya bangga dengan temuan ini."
Sejumlah peneliti yang terlibat dalam observasi ini, selain Menanteu dan Natarajan, adalah Jack Hughes dari Rutgers dan Jorge Gonzales dari Pontifical Catholic University of Chile (PUC).
Sumber: SCIENCEDAILY