Bersihkan air dengan matahari



Tingginya energi dan biaya untuk memurnikan air dari limbah berbahaya merupakan tantangan luar biasa sampai saat ini. Meski demikian, hal ini akan dapat diatasi di masa depan.

Menurut laporan yang dikutip dari jurnal Biomicrofluidics, dipublikasikan oleh American Institute of Physics, sebuah sistem yang mengkombinasikan dua teknologi yang berbeda telah ditemukan.

Sistem itu akan menguraikan polutan menggunakan sumber energi paling murah yang ada di dunia, yakni sinar matahari.

Mekanismenya

Microfuidics – mentransportasikan air melalui kanal-kanal kecil – dan photocatalyisis – menggunakan cahaya untuk memecah ketidakmurnian – digabungkan dengan metode optofluidics.

“Selama ini kedua teknologi tersebut telah dikembangkan secara paralel, akan tetapi baru sedikit upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan sinergi di antara keduanya,” kata Xuming Zhang, peneliti dari Hong Kong Polytechnic University, seperti dikutip dari ScienceDaily, 20 Januari 2011.

Dari hasil tes, kata Zhang, terlihat ada pertambahan secara mencolok dari sisi efisiensi photocatalyst.

Pada uji coba, peneliti membuat reaktor microfluidic atau microreactor yang terdiri dari tabung persegi panjang yang memiliki dua pelat kaca yang dilapisi oleh titanium dioxide, yang merupakan bahan aktif pada krim pelindung kulit dari sinar matahari.

Ketika terpapar sinar matahari, lapisan itu mengeluarkan elektron yang bereaksi dengan polutan di air dan kemudian menguraikan mereka menjadi zat yang tidak berbahaya. Ini merupakan bagian photocatalysis dari proses tersebut.

Kawasan permukaan tinggi di microreactor meningkatkan kemampuan katalis itu untuk menangkap sinar matahari. Meski jarak di antara pelat itu kecil, Zhang berencana untuk memperbesar dimensi persegi panjang tersebut menjadi dua meter.

“Uji coba skala kecil ini telah membuktikan konsep yang kami buat akan tetapi kami juga akan memperbesar skala reaktor itu hingga dapat mengalirkan 1.000 liter air per jam,” ucapnya.

Jika reaktor yang lebih besar terbukti ampuh, kata Zhang, sejumlah alat yang disusun secara paralel bisa digunakan untuk mengelola pembersihan air di instalasi industri.
Sumber: VIVAnews
smo