1. Pulau Simping (Pulau terkecil di dunia)
Pulau Simping terletak di kawasan Sinka Island Park, Singkawang. Tadinya nama pulau Simping adalah pulau Kelapa Dua, yang terletak di Teluk Mak Jantu. PBB sendiri mengakui bahwa pulau mungil ini, ‘the smallest island in the world’, jadi keberadaannya sebagai pulau terkecil udah diakui oleh dunia internasional. Ada jembatan lumayan panjang untuk berjalan ke Pulau Simping yang dikelilingi batu-batu. Selain itu Pulau Simping juga dikelilingi pemandangan pantai, laut dan perbukitan yang indah. Makanya pulau ini nggak pernah sepi pengunjung. Nah, kalo kamu lagi berkunjung ke Kalimantan, seru juga kan kalo liat langsung Pulau Simping ini. Dan untuk nyampe ke Pulau Simping, memerlukan waktu 3-4 jam dari kota Pontianak.
2. Jembatan Semuntai
Jembatan Semuntai terletak di Semuntai Kanbupaten Sanggau. Jembatan ini membelah Sungai Kapuas dan memiliki panjang kurang lebih 50 m. Jarak Kabupaten Sanggau ini sekitar 6-7 jam dari Kota Pontianak.Jembatan ini di Klaim merupakan jembatan terpanjang di Pulau Kalimantan.
3. Sungai Kapuas
Sungai Kapuas merupakan sungai yang berada di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang total 1.143 km.Sungai ini merupakan rumah dari lebih 300 jenis ikan.
4. Bekantan
Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis kera berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal kera Nasalis. Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai di pulau Kalimantan. Spesies ini menghabiskan sebagian waktunya di atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang berjumlah antara 10 sampai 32 kera. Bekantan juga dapat berenang dengan baik, kadang-kadang terlihat berenang dari satu pulau ke pulau lain.
5. Bubur pedas
Bubur pedas merupakan makanan khas Kalimantan Barat khususnya di daera Sambas. Bubur pedas terbuat dari beras yang ditumbuk halus dioseng, kemudian diberi bumbu2 seperti bawang merah,bawang putih,lada hitam,sere,daun salam tak lupa garam dan gula. Bumbu2 tersebut ditumbuk halus kecuali sere,daun salam tentunya,lalu dioseng juga seperti beras tumbuk. Kemudian bumbu dimasukkan kedalam air mendidih yang kita isi dengan daging atau tetelan tulang sapi, bersama dengan beras tumbuk.
Setelah beras dan bumbu tercampur kedalam kaldu sapi, maka kita masukkan berbagai macam sayuran seperti kangkung, daun pakis, jagung yang telah dipipil, kentang, daun kunyit dan daun kesum (untuk daun kesum mungkin terasa asing dan hanya ada di Kalbar)daun kesum ini membuat bubur pedas beraroma khas tetapi jika terlalu banyak juga terasa tidak enak bubur pedas nantinya. Apabila telah masak maka bubur pedas siap dihidangkan bersama dengan krupuk, kacang tanah goreng, kecap manis, sambal dan bawang goreng, serta tambahkan pula perasaan air jeruk.
6. Ikan Arwana
Ikan Arwana merupakan jenis ikan yang terdapat di Kalimantan Barat khususnya Kapuas Hulu. Ikan ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi sebagai ikan hias. Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan “stream line”, dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan.
7. Kerupuk basah
Di daerah Kapuas Hulu Kalimantan Barat kerupuk tidak hanya kerupuk yang kering atau renyah. Disini terdapat pula kerupuk yang basah. Ingat, bukan kerupuk kering yang dibasahi lho! Tapi memang kerupuk yang sengaja dibuat tidak kering alias basah.
Sebenarnya kalau menurut pandangan umum orang akan kerupuk, makanan ini tidak sesuai apabila dinamai kerupuk. Karena konotasi kerupuk akan selalu mengarah kepada barang yang getas, keras, kering dan renyah. Sedangkan makanan ini kenyal dan lunak sehingga jauh dari bayangan sebuah snack. Kerupuk basah lebih mirip Siomay kalo di Jawa atau Empek-empek kalo di Sumatera.