Kalimat si Profesor Hawking itu cukup menghenyak banyak pihak, walau pun sebenarnya dia sebelumnya juga sering menyampaikan pernyataan-pernyataan senada seperti itu.
Kalimat Hawking bisa didengar atau diinterpretasikan berbeda oleh setiap orang, tergantung keyakinan yang dipegangnya. Misalnya seperti ini.
Orang atheist mendengarnya seakan-akan Hawking bilang begini: “Tuhan itu tidak ada dan saya bisa membuktikannya.”
Orang komunis mendengarnya seakan-akan Hawking bilang begini: “Saya tidak percaya Tuhan, tapi tolong bilang ke semua orang bahwa pendapat saya itu salah.”
Orang beragama mendengarnya seakan-akan Hawking bilang begini: “Kita tidak membutuhkan tempat ibadah untuk membuktikan sesuatu.”
Orang bimbang mendengarnya seakan-akan Hawking bilang begini: “Sudah saya bilang, Tuhan itu tidak ada.”
Ahli psikologi mendengarnya seakan-akan Hawking bilang begini: “Sudah jadi kebutuhan dasar manusia untuk selalu mencari jawaban atas pertanyaan ‘mengapa’, dan jawabannya ‘ya begitulah’.”
Orang skeptis (masa bodoh) mendengarnya seakan-akan Hawking bilang begini: “Belilah buku baru saya.”
Orang bingung mendengarnya seakan-akan Hawking bilang begini: “Ngerti nggak?”
*
Begitulah, interpretasi seseorang terhadap sebuah kalimat yang diucapkan orang lain bisa berbeda-beda, tergantung latar belakang orang itu. Sori kalo salah, tak ada maksud menyinggung orang/golongan tertentu. Cuma sekedar posting BTW, kalo saya sendiri mendengarnya seperti apa? Kalo saya, mendengarnya seakan-akan Hawking bilang begini: “Tak ada keterlibatan Tuhan dalam teori penciptaan alam semesta.”
Jah, itu sih sama dengan terjemahan di atas tadi? Lah iya, orang saya yang ngetik ko..he he hehe
Sumber: http://inimu.com/bebas/2010/09/05/stephen-hawking-teori-penciptaan-tuhan-dan-interpretasi-orang-orang/