Menabung setahun untuk membeli tiket Indonesia vs Filipina



Kegembiraan sepak bola tengah melanda Indonesia. Ini terjadi karena permainan yang sangat baik dari  Tim Nasional (Timnas) Indonesia saat menghadapi turnamen Piala AFF Suzuki. Lawa dilibas satu persatu. Eforia ini tidak hanya merasuk kaum lelaki, tetapi juga wanita. Termasuk Ny. Mustiah, buruh cuci pakaian.

Begitu besar keinginannya untuk bisa menyaksikan langsung pertandingan semi final kedua Indonesia vs Filipina di Gelora Bung Karno, Minggu malam ini. Wanita berusia 43 tahun, warga Jl. Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini pun rela melakukan apa saja, termasuk antre berjam-jam dan membobok celengan untuk membeli tiket. Dan, dia pun terkulai ketika tiket yang didambakan tak didapatkannya.

Ibu dari tiga orang anak ini mengaku sejak remaja sudah menjadi pecandu bola. Kemenangan demi kemenangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, saat melawan Malaysia, Laos dan Thailand, membuatnya ngebet untuk nonton langsung di Gelora Bung Karno. Maka, demi memenuhi hasratnya yang menggelegak itu, kemarin, sejak pagi buta Mustiah melangkahkan kaki ke Senayan. Ternyata, di sana sudah antre ribuan calon pembeli tiket. Mustiah pun ikut antre.

Berjam-jam dia berdiri, berdesakan dengan para calon pembeli tiket, yang kebanyakan lelaki. Dia tak peduli tubuhnya terhimpit-himpit, kakinya pegal, dan keringat mengucur membasahi tubuhnya. Yang penting dia harus mendapatkan tiket tersebut. Namun, bukan tiket yang didapat, melainkan kekecewaan, lantaran hari itu tak ada penjualan tiket. Dan petugas pun membubarkan antrean panjang. Lagi-lagi Mustiah terhimpit-himpit.

TABUNGAN SETAHUN

Wanita yang bekerja sebagai buruh cuci pakaian ini, mengaku pada pertandingan pertama Indonesia vs Filipina tak bisa nonton langsung lantaran tiket sudah dikuasai calo.

“Waktu pertandingan semifinal putaran pertama, tiket habis dan harus beli lewat calo, karena mahal saya nggak jadi beli. Makanya sekarang saya mau antri-antrian, meski saya harus berdesak-desakan asal dapat tiket di loket resmi,” terang wanita asli Jakarta ini, sembari menyeka keringat yang berleleran di wajahnya.

Kemarin Mustiah berniat membeli tiga tiket, satu untuknya, suaminya dan anaknya. Untuk membeli tiket itu dia rela membobok celengang yang sudah setahun ditabung . Tetapi, setelah tujuh jam antre, perempuan bertubuh gempal ini harus pulang dengan tangan kosong. Loket tiket baru akan dibuka Minggu (19/12) pagi.

“Saya sudah capek-capek antre, juga mengambil tabungan untuk beli tiket, tetapi tetap saja nggak tiket masuk. Bagaimana sepakbola Indonesia mau maju, kalau pendukungnya saja susah membeli tiket masuk,” gumamnya penuh kekecewaan.

Tapi, rasa kecewa itu berusaha dibuang jauh-jauh. Karena dia berharap akan mendapatkan tiket masuk itu. Maka, hari Minggu ini, Mustiah dan suaminya akan datang lagi ke Gelora Bung Karno sebelum matahari terbit. Ambisinya, dia harus mendapatkan tiket itu, dan menonton langsung aksi Christian Gonzales dan Irfan Bachdim serta melawan tim Filipina. 
Sumber: poskota.co.id
smo