Gunung Merapi memuntahkan awan panas lagi pada Kamis sore pukul 16.40 WIB kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandriyo di Yogyakarta
Awan panas kali ini tergolong masih cukup kecil dengan radius luncuran mencapai sekitar 3,5 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.
Luncuran awan panas tersebut akan diikuti dengan munculnya magma dan pembentukan kubah lava baru yang belum terlihat pasca letusan pertama lalu.
Korban tewas akibat erupsi Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas 'wedhus gembel' terus bertambah. Salah satu korban tewas terserang penyakit jantung.
"Data korban Merapi sampai pukul 14.00 WIB, meninggal total 35 orang," kata Staf Khusus Presiden Bidang Penanganan Bencana Alam dan Sosial Andi Arief dalam akun twitter-nya, Jumat 29 Oktober 2010.
Sebagian besar korban tewas mengalami luka bakar serius karena sapuan awan panas pada Selasa 26 Oktober 2010 petang, sekitar pukul 18.02 WIB. Meski sebagian besar korban mengalami luka bakar, menurut Andi Arief, salah satu korban Merapi karena terserang penyakit jantung.
Hingga kini, korban yang dilaporkan mengalami luka-luka ada lima orang. "Jumlah pengungsi di Kabupaten Sleman mencapai 17.776 orang dan di Kabupaten Magelang 13.757 orang," kata Andi Arief.
Sumber: beritaunik.net dan vivanews.com