China berencana mengirimkan astronot wanita pertamanya ke luar angkasa. Yang Liwei, Deputi Direktur Proyek Penerbangan Luar Angkasa Berawak, menjelaskan tim kedua yang akan berangkat ke luar angkasa pada tahun 2012 masih menjalani proses pelatihan. Tim astronot tersebut akan terdiri dari lima pria dan dua wanita.
Yang Liwei, yang juga astronot dan merupakan orang pertama yang mewakili China terbang ke ruang angkasa, enggan memaparkan identitas masing-masing astronot.
"Saat ini, tim kedua tersebut masih menempuh pelatihan profesional secara bertahap. Mereka nantinya akan mempersiapkan proses docking pada stasiun ruang antariksa dan beberapa misi lain terkait ruang laboratorium," ujar Yang, yang dikutip VIVAnews dari Xinhua, Senin 22 November 2010.
"Saya pikir Anda dapat melihat awak-awak tersebut pada pesawat Shenzou 9 dan 10 yang dijadwalkan terbang pada tahun 2012," tandasnya.
Sementara itu, Hong Kong Polytechnic University (PolyU) dan China Academy of Space Technology (CAST) baru-baru ini mengumumkan pembangunan laboratorium bersama yang mengkhususkan pada projek-projek presisi keahlian teknik di luar angkasa.
Presiden CAST, Yang Baohua, terpilih sebagai pemimpin delegasi yang membawahi enam anggota senior saat menandatangani kerja sama dengan pejabat presiden PolyU Philip Chan pada 15 November silam.
Di atas lembar yang ditandatangani itu, CAST akan menyumbangkan beberapa peralatan canggih, termasuk platform getaran dan alat vakum untuk pengujian mekanik dan termo, yang mana secara total bernilai US$751.879, setara Rp6,7 miliar untuk mengisi laboratorium baru.
Sedangkan, kocek investasi yang terkumpul dari kedua perusahaan secara total adalah 10 juta yuan, setara Rp13,4 miliar. Dana ini nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangunan laboratorium dalam lima tahun ke depan.
Sumber: vivanews.com